Terong Sambal Teri

D’Story :

Sebagai pelengkap makan sahur, semalem saya bikin Terong Sambal Teri. Pikiran saya klo dimakan pake nasi anget yg masih ngepul pasti enak. Eh… sedihnya pas sama hubby cuma dicolek dikit. Tumben… iseng aku tanya kenapa. Jawabnya kalo makan terong takut besok lemes. Deziggg…

Langsung gogling soal terong perterongan ini dan ternyata selain terong itu lezat dia juga kaya manfaat lho, coba cek ke sini deh: Manfaat Berlimpah Terong untuk Kesehatan

Jadi ga perlu ragu lagi kan kalau mau makan terong 😀

Maap klo pikunya ga menarik, sepertinya perlu belajar jd food-stylist nih

Bahan:

  • 2 bh terong ungu, dipotong-potong
  • 50 gr teri jengki, direndam air
  • 2 bh cabai merah iris serong
  • 1 sdm air asam jawa
  • 2 lbr daun salam
  • 1 sdt gula pasir
  • Minyak untuk menggoreng & menumis

Bumbu Halus:

  • 5 buah cabai merah
  • 2 siung bawang putih
  • 5 butir bawang merah
  • 1 bh tomat
  • garam secukupnya

Cara Membuat:

  1. Cuci bersih terong lalu belah dua dan potong setebal ±3 cm. Goreng hingga matang tapi jangan terlalu lunak. Angkat dan sisihkan.
  2. Tumis bumbu halus dan daun salam sampai harum, beri air secukupnya.
  3. Masukkan ikan teri, irisan cabai merah, air asam jawa dan gula. Aduk-aduk sampai rata.
  4. Setelah teri cukup matang, tambahkan terong, aduk-aduk sampai bumbu meresap.
  5. Angkat dan hidangkan.

Untuk 4 porsi

Acar Bumbu Kuning

D’Story :

Acar bumbu kuning adalah salah satu favorit gw. Dulu suka beli buat makan siang di warung Mpok Yeyen. Tapi sejak warungnya tutup gw jarang banget makan sayur ini, klo adapun nggak seenak bikinan Mpok Yeyen. Jadi kenapa nggak dicoba buat sendiri, buat buka puasa enak juga sepertinya.

Bahan :

  • 2 btg wortel
  • 3 bh ketimun
  • 2 bh cabai merah besar
  • 3 sg bawang merah
  • 2 sg bawang putih
  • 1 ruas kunyit, dibakar dulu supaya tidak langu
  • 3 btr kemiri
  • 2 lbr daun salam
  • 1 ruas jari laos, digeprek
  • 1 btg sereh, digeprek
  • 1/2 sdm cuka
  • garam & gula pasir secukupnya
  • 150cc air

Cara membuat :

  1. Bersihkan wortel, potong-potong korek api.
  2. Bersihkan ketimun, buang bijinya, potong-potong korek api.
  3. Iris serong cabai merah, jika tidak suka pedas boleh dibuang dulu bijinya.
  4. Haluskan bawang merah, bawang putih, kunyit dan kemiri.
  5. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan hingga harum.
  6. Masukkan daun salam, laos dan sereh. Berikutnya masukkan irisan cabai merah, wortel dan ketimun. Masak hingga wortel dan ketimun agak layu.
  7. Tambahkan air, cuka, gula pasir dan garam. Masak hingga bumbu meresap, angkat dan hidangkan.

Tips & trik :

Saya suka menambahkan cabe rawit utuh ke dalam masakan, lebih yummy 😀

Tumis Udang Keciwis

D’Story :

Ada yg pernah liat keciwis? Keren… anda patut diacungin jempol, karena saya baru tau ada sayuran yg namanya keciwis pas pulang ke Bandung kemaren (ngomong-ngomong namanya lucu keciwis) kebetulan Nyokap masak tumis udang keciwis. Kurang tahu keciwis ini sebetulnya apa, yg jelas rasanya enak dan crunchy banget. Jadi berikut ini resep Tumis Udang Keciwis

Bahan:

  • 5-7 bonggol keciwis, potong-potong
  • 150 gr udang besar sedang, buang kulit dan kepala
  • 1 sdm minyak untuk menumis
  • 1 sdm margarin
  • 150 cc air
  • 2 bks maggi block

Bumbu:

  • 3 butir bawang merah, iris halus
  • 4 sg bawang putih, iris halus
  • 4 bh cabai merah besar, iris serong
  • 2 cm jahe, memarkan
  • 1 lembar daun salam
  • 1 sdm kecap
  • gula & garam secukupnya

Cara Membuat:

  1. Panaskan minyak dan margarin, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum. Masukkan cabai merah, jahe, daun salam, aduk rata.
  2. Masukkan udang, masak hingga udang berubah warna. Tambahkan air, maggi blocks, keciwis dan kecap ikan, aduk rata, tutup dan diamkan sebentar.
  3. Tambahkan gula dan garam secukupnya, setelah matang, angkat dan hidangkan.

Untuk 4 orang

Cah Baby Kailan

D’Story :

Niat semula mau buat cah baby kailan untuk makan sahur, tapi pas buka lemari es… baby kailan dan sawi hijau bercampur jadi satu, menyusut dan sama-sama keriting. Sulit membedakan mana yg baby kailan mana yg sawi hijau (ini gara-gara kami tinggal ke Bandung selama 3 hari). Pikir punya pikir… wong bentuknya hampir mirip ini (sama sekali ga keingetan klo dua macam sayuran itu mempunyai rasa yg berbeda) masak aja sekalian. Setelah matang, didiamkan dulu supaya hilang uap panasnya terus mau ambil fotonya untuk dipasang di blog, tapi ayahnya Nadine tiap lewat dapur nyomotin sesendok demi sesendok… enakkkkk katanya 😀 Ya sudahlah, sayur buat santap sahur tinggal separuh… mau difoto sudah tidak indah lagi, jadi monggo silahkan dicoba saja resepnya. Asli made in saya… jadi maafkan klo sedikit rada ngawur :-p

Bahan :

  • 3 ikat Baby Kailan, potong-potong
  • 5 btr bakso sapi, iris tipis
  • ½ btr bawang bombay, iris tipis
  • 3 sg bawang putih (saya pakai yg agak gede)
  • kecap asin secukupnya
  • gula, garam, penyedap masakan secukupnya
  • Minyak untuk menumis

Cara membuat:

  1. Iris tipis bawang putih dan bawang bombay
  2. Tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum.
  3. Masukkan irisan bakso, tumis sebentar, tambahkan sedikit air.
  4. Bubuhkan garam, gula, penyedap masakan dan kecap asin secukupnya.
  5. Rasakan terlebih dahulu, bila sudah pas baru masukkan baby kailan.
  6. Tumis sebentar saja, supaya baby kailan tidak terlalu matang. Angkat dan hidangkan.

Cap Cay

D’Story :

Konon Cap Cay adalah sayur yang dimasak dari 10 jenis sayuran, karena Cap berarti 10 dan Cay artinya sayuran. Sayuran yang umum dipakai adalah  wortel, buncis, jagung muda, kembang kol, sawi putih, caisim, kapri, tomat, dll. Kadang juga ditambah jamur kuping dan jamur merang. Wah klo harus ngikut aturan bisa rugi nih bandar, so… gw bikin cap cay sesuai dengan isi kulkas aja yaitu buncis, wortel, bakso, sosis, telur dan tomat. Yang penting yummy dan gizi terpenuhi :-)

Bahan :

  • 1 buah wortel, iris tipis menyerong
  • 10 batang buncis, potong ± 2 cm
  • 4 batang sosis, bagi 3 kemudian belah 4
  • 10 buah bakso sapi, iris sesuai selera
  • 1 butir telur, kocok lepas
  • 1/2 buah tomat merah matang, potong sesuai selera
  • 4 siung bawang putih
  • 100 ml air
  • 1 sdm maizena, larutkan dengan 3 sdm air
  • 4 siung bawang merah, iris tipis kemudian goreng garing untuk taburan
  • merica secukupnya
  • garam secukupnya
  • gula secukupnya
  • 2 sdm minyak sayur untuk menumis

 

Cara membuat :

  1. Haluskan bawang putih, merica dan garam. Kemudian tumis hingga harum.
  2. Tambahkan air, masak hingga mendidih
  3. Masukkan wortel dan buncis, masak hingga setengah matang segera masukkan tomat, sosis, bakso dan telur kocok.
  4. Aduk terus sambil menambahkan garam dan gula pasir secukupnya.
  5. Setelah rasanya pas masukkan maizena yang sudah dilarutkan dan aduk dengan cepat.
  6. Angkat, taburi dengan bawang merah goreng dan siap disajikan

Tips & Trik :

  • Bila ingin rasanya lebih lezat bisa ditambahkan saus tiram.
  • Supaya sayuran sedap dipandang dan saat dimakan renyah, jangan terlalu lama memasaknya.
  • Hidangkan selagi panas, karena setelah dingin hidangan ini kurang membangkitkan selera.

Tumis Brokoli

D’Story :

Buat makan malam pengen masak tumis brokoli, tapi klo cuma brokoli kurang meriah rasanya. Jadi sambil nunggu jemputan mampir ke mini market deket kantor beli sosis dulu deh. O iya di rumah kan masih ada udang campurin aja sekalian. Brokoli itu ternyata banyak banget manfaatnya dan rasanya juga enak… heran deh gw kenapa dulu ga suka.

Ini respnya kira-kira saja, karena belum dipraktekkan… tapi sepertinya bakalan sukses sih 🙂

Bahan :

  • 1 bh brokoli, potong-potong sesuai kuntumnya, rebus sebentar dgn air garam
  • 3 bh sosis, potong-potong sesuai selera
  • udang, dikira-kira saja
  • 2 sdm saus tiram
  • 1 sdm kecap manis
  • 1/2 bh bawang bombay iris tipis-tipis
  • 3 bh bawang putih, digeprek
  • garam, gula & merica bubuk secukupnya

Cara Memasak :

  1. Tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum
  2. Masukkan udang dan masak hingga matang
  3. Tambahkan sosis, saus tiram & kecap manis
  4. Masukkan brokoli, aduk-aduk sampai rata
  5. Terakhir sebelum diangkat tambahkan garam, gula & merica

Oseng – Oseng Pare

D’Story :

Coba Lagi! Ini adalah kali kedua gw masak oseng-oseng pare. Masakan gw yang pertama bisa dibilang gatot, karena parenya terasa pahit dan warnanya pucat jadi benar-benar tidak menarik. Tapi kali ini gw bertekat untuk tidak gagal lagi, masa sih cuma bikin oseng-oseng pare aja ga bisa. Walla usaha gw tidak sia-sia, gw dapet pujian dari suami tercinta… katanya enak, parenya segar dan ga terasa pahit.

Bahan :

  • 3 bh pare hijau ukuran sedang, belah dua, buang isinya lalu iris tipis-tipis
  • 2 btr telur, dikocok lepas
  • 1 sdm ebi (2 bungkus)
  • 5 butir bawang merah, iris tipis
  • 3 siung bawang putih iris tipis
  • 5 bh cabe merah besar, iris serong tipis-tipis
  • 3 lbr daun salam
  • 2 cm lengkuas, iris tipis
  • Gula jawa, sisir halus
  • Gula pasir
  • Garam
  • Minyak

Cara Memasak :

  1. Panaskan minyak goreng, tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum.
  2. Masukkan cabe merah, ebi, daun salam dan lengkuas. Beri sedikit air supaya tidak gosong.
  3. Masukkan pare, masak hingga setengah matang lalu tambahkan gula jawa, gula pasir dan garam.
  4. Sesaat sebelum diangkat masukkan telur kocok, aduk-aduk sebentar lalu angkat.

Tips & Trik :

  1. Supaya pare tidak terasa pahit, cuci pare terlebih dahulu baru dibelah dua dan diiris tipis2. Taburi garam secukupnya, lalu remas-remas sampai pare lemas, diamkan +/- 15 menit. Lalu cuci pare sampai bersih, 2-3 kali.
  2. Supaya warna pare tidak pucat, masak sebentar saja dengan api besar. Suami gw lebih suka pare yang masih kriuk-kriuk lebih enak katanya.

Sayur Kacang Merah Sunda

D’Story :

Karena suami suka banget dengan kacang merah, kemaren gw bikin sayur kacang merah sunda. Resep gw dapet dr gogling di internet plus sedikit modifikasi. Baru sekali ini coba langsung nendang 😀

Awalnya suami gw sempet protes, “Ini maksudnya bikin sayur asem atau apa sih?” Eh belakangan, waktu makan suami tercinta bolak-balik nambah hingga kuahnya tidak bersisa.

Kalo lagi dingin-dingin pas banget bikin sayur ini, rasakan asem, manis dan segarnya.

Bahan :

  • 250 gr kacang merah yang segar
  • Air asem
  • 1 ruas lengkuas, digeprek
  • 2 lbr daun salam
  • 1 bh tomat merah, potong kotak-kotak
  • Garam secukupnya
  • Penyedap rasa
  • Daun bawang, potong-potong 2 cm

Bumbu dihaluskan :

  • Cabai merah besar
  • Bawang merah
  • Bawang putih
  • Terasi
  • Kemiri
  • Gula merah

Cara Memasaknya :

  1. Rebus kacang merah sampai empuk
  2. Kalau kacang merah sudah setengah matang, masukkan bumbu halus, air asem, laos dan daun salam.
  3. Masukkan tomat, tambahkan garam dan penyedap rasa.
  4. Masak terus hingga matang, sesaat sebelum diangkat masukkan daun bawang.
  5. Sajikan selagi hangat

Orak Arik Soun

D’Story :

Dari beberapa hari yang lalu gw pengen bikin orak arik soun, hanya saja selalu tertunda. Akhirnya kesampean juga niat gw buat bikin orak arik soun. Berhubung sudah agak malam dan perut sudah mulai keroncongan, gw minta bantuan suami buat nyiapin sayurannya biar cepet sementara gw nyiapin yang laennya.

Gw : “Wortelnya dipotong korek api ya.”   Simas : “Wortel kok dipotong korek api, maksudnya apa?”   Gw : “Iya kan mau dibikin orak arik, jadi dipotong rada halus.”   Simas (sambil mringis) : “Pembantu mana tahu ini dipotong korek api ya, potong dadu ya, potong jajaran genjang ya.”   Hasil akhir : wortel dipotong panjang 5 cm dibelah 4 (waduh orak arik kok wortelnya segede gaban, bisa keselek nih yang makan)

Gw : “Mas klo wortelnya sudah, buncisnya diiris tipis nyerong yah.   Simas : “Buncis kok diiris tipis-tipis gitu sih, ibu dulu pernah masak buncis diirisnya seperti itu, ga enak ga ada rasanya.”   Gw : “Ya wis motongnya terserah mas aja, yang penting mas enak makannya.”   Hasil akhir : buncis dipotong suka-suka sebagian ada yg diiris tipis ada yg panjang ada yg bulet, sama sekali tidak beraturan.

Sewaktu orak arik hampir matang, Simas melongok dan mencicipi sedikit, “Warnanya pucet sih?” langsung aja Simas meraih botol kecap manis wurrr uwurr awurr… nah klo begini kan cantik. Dalam hati gw pengen ketawa, seumur-umur baru kali ini gw liat orak-arik warnanya coklat, jadi mirip bihun goreng. Wah ini sih orak arik koboy batin gw.

Wuah… itulah suka dukanya masak bareng Simas, jagonya sih jago tapi suka bereksperimen alias keluar dari pakem.

Bahan :

  • 50 gr soun, rendam air panas, tiriskan
  • 100 gr wortel, potong korek api
  • 100 gr buncis, potong serong tipis-tipis
  • 1 btr telur ayam (gw cuma pake 1, ternyata kurang nendang)
  • 3 siung bawang putih geprek
  • 2 btr bawang merah iris halus
  • 1 sdt kecap asin
  • ½ sdt garam
  • merica secukupnya
  • gula pasir secukupnya
  • air secukupnya

Cara Membuat :

  1. Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum
  2. Masukkan sayuran wortel dan buncis, garam, gula, merica, kecap asin, tumis hingga sayuran setengah matang
  3. Tambahkan sedikit air, lalu masukkan soun, aduk rata
  4. Terakhir masukkan telur yang sudah di kocok lepas. Biarkan sesaat agar telur mengeras, aduk-aduk hingga telur matang.
  5. Angkat dan sajikan

Tips & Trik :

Biasanya Nyokap gw masaka orak arik soun yang basah, nyemek-nyemek gitu trus dikasi taburan bawang goreng. tapi kalau gw liat di resep yang ada di internet sepertinya tidak menggunakan tambahan air, jadi begitu sayuran setengah matang soun langsung dimasukkan. Wuah gw sih tetep pake, soalnya buat antisipasi klo ada soun yang masih keras.

Balado Terong

D’Story :

Punya terong tinggal 2 buah enaknya diapain ya? Hmm… paling gampang sih di masak di balado aja, klo cuma buat balado gancel… Tinggal belah terongnya, haluskan bumbunya cemplung jadi satu siap deh. Dimakan sama nasi anget, biar ga ada temennya tetep nendang…

Pas dicoba… kok rasanya rada aneh ya? Pagi-pagi pas mau sahur, “Wie.. tuh balado terongnya udah aku tambahin gula.” Haikkk… ternyata keasinan ya, maafkan aku cinta hehehe… eh bener lho pas dicoba rasanya makin nendang 😀

Bahan :

  • 2 bh terong ungu, belah 2, potong-potong 5 cm
  • Minyak goreng untuk menumis
  • Air secukupnya
  • Penyedap masakan
  • Gula pasir

Bumbu halus :

  • 5 buah cabe merah keriting (klo mau lebih pedas silahkan ditambah cabenya)
  • 3 buah cabe rawit merah
  • 5 butir bawang merah
  • 1 buah tomat merah
  • 1 sdt garam
  • 1 buah jeruk nipis, peras airnya

Cara Membuat:

  1. Panaskan minyak lalu goreng terong sampai layu. Sisihkan.
  2. Panaskan 3 sdm minyak bekas menggoreng terong lalu tumis bumbu halus sampai harum.
  3. Masukkan gula pasir, penyedap masakan dan air secukupnya.
  4. Masukkan terong goreng, aduk sebentar.
  5. Matikan api lalu taburi teri goreng, angkat.